ANEKA JENIS SANDI PRAMUKA: Pergantian Antar Waktu (PAW)

Baca Juga

Salam Pramuka!!!

Hesoyam?!
Apa kareba kakak?!
Punten kabare?!

Hihihi, hampir sebulan punah ni kak :(
Sediih, waktu puasa dan lebaran Saka Bakti Husada Batam turut meliburkan diri ...
Latihan rutin ditiadakan, Latihan apapun ditiadakan ...
Kemah juga tidak ada, jangankan kemah, buat kegiatan sehari saja juga tidak bisa ...
Begitu sepi kurasakan, begitu syedih hati ini, uhuhu ...

Tapi Dewan Saka Bakti Husada Batam tidak bisa diam begitu saja, meski latihan rutin tetap diliburkan kami selaku Dewan Saka tetap mempersiapkan kegiatan yang akan mendatang, bahkan kami juga tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksankan secaara internal kami sendiri. Tidak tinggal diam, saat momen Ramadhan kami juga tetap berkegiatan, ya walaupun hanya sekedar buka bersama bareng, jalan jalan sore bareng, sampai nongkrong bareng. Dan kepulangan yang sangat malam sampai adrenalin menuju puncak, ga percaya? ini nih buktinya :

Gambarnya segitu aja, jangan banyak-banyak, nanti ga sesuai judul artikelnya pula kak :"D. Diatas hanya beberapa contoh foto-fotonya saja kak, sebetulnya total foto nya pada kegiatan buka bersama internal Dewan Saka itu bisa tembus di angka 300, padahal mulai nongkrongnya itu jam 5 sore sampai jam 10 malam saja. Dan rata-rata diatas motor itu bisa sampai 3jam. ehehe. Oke lanjut ke bagian intinya.

PAW atau Pergantian Antar Waktu ini sendiri memiliki pengertian, PAW adalah pertukaran atau pergantian sebuah posisi yang kosong dan diisi dengan calon yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan dan berhasil membuktikan bahwa dia bisa mengisi kekosongan posisi tersebut. Posisi disini sendiri bisa sebuah kedudukan, jabatan, atau bahkan kursi dewan. PAW sendiri sebetulnya memiliki beberapa pengertian lain.

PAW itu sendiri juga memiliki prosedur dan tahapan tahapan, yang dimana setiap calon yang telah ditunjuk atau ditetapkan akan melewati beberapa ujian, test sampai rintangan sesuai dengan yang mengelola PAW itu sendiri. Hasil yang dikalkulasikan disetiap rintangan atau ujian yang telah dibuat itu, akan menentukan apakah bakal calon tersebut dinyatakan lolos atau tidaknya. Beda golongan beda pula sistem prosedur yang dilakukan.

Di Gerakan Pramuka sendiri, PAW sering diadakan, baik dari tingkat Nasional sampai dengan tingkat Ranting maupun gugus depan. Biasanya itu juga, PAW ini sering dilakukan oleh Dewan Kerja maupun Dewan Saka, dikarenakan anggota dari Dewan Kerja atau Dewan Saka itu lalai atau mungkin pindah tugas dikarenakan pekerjaan maupun pendidikan. Contohnya, beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2014, Dewan Kerja Nasional atau DKN mengadakan kegiatan PAW ini secara terbuka untuk seluruh Dewan Kerja di Gerakan Pramuka dari tingkat cabang dan daerah.

Begitu pula halnya dengan Dewan Saka Bakti Husada Kwarcab Batam. Pergantian Antar Waktu ini perlu dilaksanakan, dikarenakan saat akan melaksaankan muspanitera Husada nanti total Dewan Saka harus sama saat dikukuhkan. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Batam ini awalnya berjumlah 9 orang, akan tetapi dikarenakan banyak yang memundurkan diri dikarenakan kurangnya ilmu, lalu persiapan menjelang ujian akhir bahkan sampai pindah tempat tinggal keluar kota menjadikan kegiatan PAW ini perlu dilaksanakan.

[ Dewan Saka Bakti Husada mempersiapkan test untuk PAW ]

Persiapan terus diburu saat Bulan Syawal atau lebih tepatnya Lebaran Idul Fitri telah usai. Perlunya regenerasi baru di Dewan Saka itu juga menjadi faktor utama, mengapa kami tetap memaksakan kegiatan ini harus dan wajib berlangsung. Mulai dari mempersiapkan konsep, sampai dengan mempersiapkan form penilaian nya yang membuat rasa kekeluargaan ini terus melekat di masa periode kami berlangsung.

Soal siap, prosedur siap, form siap dan final test siap terakhir hanya memanfaatkan waktu kosong. Instruktur Saka yang tidak dapat hadir sehingga latihan rutin saat itu diliburkan, maka kami memanggil calon-calon dewan saka yang terpilih untuk datang mengikuti kegiatan PAW ini. Syarat yang kami inginkan tercapai di antara calon calon ini, dan dimulai lah beberapa tahapan penyeleksian, mulai dari soal psikotest, ilmu umum, kepramukaan dan kesakaan. Dilanjut dengan test final yaitu wawancara dan penyelesaian kasus. Sehingga muncul 4 nama Calon Dewan Saka terpilih dari 10 Calon Dewan Saka yang dipanggil, terdiri dari 3 putra dan 7 putri.