Sejarah Perjuangan H. Mutahar, pencipta adalah lagu Syukur, Himne Satya Darma Pramuka, dan lagu nasional lainnya

 Husein Mutahar atau dikenal dengan H. Mutahar pencipta adalah lagu Syukur, Himne Satya Darma Pramuka, dan lagu nasional lainnya. Beliau lahir pada 5 Agustus 1916, di Semarang dan meninggal di Jakarta, 9 Juni 2004 (pada umur 87 tahun) di makamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta.


Ia memperdalam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada periode 1946-1947. setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938).

Pada 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Jogjakarta, kemudian menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Jogjakarta (1947). Selanjutnya, ia mendapat jabatan-jabatan yang meloncat-loncat antardepartemen. Puncak kariernya barangkali adalah sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan) (1969-1973).[4] . Jabatan terakhirnya adalah sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974).

Husein Mutahar memiliki kecakapan dalam berbahasa dan menguasai 8 bahasa selain Bahasa Indonesia yaitu bahasa Jawa, Melayu, Arab, Inggris, Belanda, Jerman, Perancis, dan Spanyol.

H. Mutahar adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya. Namanya juga terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari KemerdekaanRI.

Sebagai salah seorang ajudan Presiden, Mutahar diberi tugas menyusun upacara pengibaran bendera ketika Republik Indonesia merayakan hari ulang tahun pertama kemerdekaan, 17 Agustus 1946. Menurut pemikirannya, pengibaran bendera sebaiknya dilakukan para pemuda yang mewakili daerah-daerah Indonesia. Ia lalu memilih lima pemuda yang berdomisili di Yogyakarta (tiga laki-laki dan dua perempuan) sebagai wakil daerah mereka.

Pada tahun 1967, sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Mutahar diminta Presiden Soeharto untuk menyusun tata cara pengibaran Bendera Pusaka. Tata cara pengibaran Bendera Pusaka disusunnya untuk dikibarkan oleh satu pasukan yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu; kelompok 8 sebagai kelompok inti pembawa bendera; kelompok 45 sebagai pengawal. Pembagian menjadi tiga kelompok tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pegetahuan lebih luas tentang perjuangan dan pengabdian terhadap bangsa, kemerdekaan, dan kepanduan atau Gerakan Pramuka dapat dibaca pada buku gratis berikut.

Buku Gratis

Buku gratis yang dimaksud ini adalah terbitan Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengisahkan biografi H. Mutahar  termasuk jasa pengabdian bagi bangsa dan karyanya yang monomental.

Buku dengan judul Husein Mutahar, Pengabdian dan Karyanya, diterbitkan pada November 2019, berisi perjalanan hidup H. Mutahar yang berjasa besar bagi perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, antara laian:  kisah sebagai Pandu Sejati, jejak langkah, penyelamat Bendera Pusaka (hlm. 8),  Bapak Pengerek Bendera Pusaka,  Husein Mutahar dan Sukarno, Husein Mutahar dan Suharto, pengabdian dari Kepanduan hingga Pramuka, dan kisah akhir Hayat Sang Maestro.

Dokumen untuk Diunduh:

Link 1 : Buku Husein Mutahar, Pengabdian dan Karyanya. 

Link 2 (alternatif) : Buku Husein Mutahar, Pengabdian dan Karyanya


Sumber : https://tunas63.wordpress.com/2020/01/17/gratis-buku-husein-mutahar-dalam-pengabdian-dan-karyanya/

7 Tokoh Ketua Pramuka dari Masa ke Masa

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Gerakan ini berdiri sejak tanggal 5 April 1961, yang di bentuk oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Namun kemudian, diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961.

60 tahun berlalu, tentunya gerakan ini silih berganti mengalami perubahan pemimpin. Selain Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi ketua pertama.

Berikut kami rangkumkan tujuh tokoh pemimpin ketua gerakan Pramuka dari masa ke masa hingga sekarang:

1. Letjen (Purn) M. Sarbini

Letnan Jenderal Purnawirawan  TNI M. Sarbini. Mantan ketua Kwarnas kedua pada tahun 1974-1978. (Foto: philanesia.com)

Pria kelahiran 29 Mei 1914 di Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Mengawali kariernya sebagai Menteri Pertahanan di masa pemerintahan Presiden Soekarno pada 1966. Selanjutnya ia dipercaya menjabat Menteri Transmigrasi dan Koperasi di masa Presiden Soeharto sejak 1968-1973.

Saat Sarbini menginjak usia ke-59, ia terpilih sebagai ketua Kwarnas dalam Munas I Gerakan Pramuka, pada 27 November 1974 di Manado, Sulawesi Utara sampai masa bakti 1978.

2. Letjen. Mashudi

Letjen Purnawirawan. Mashudi mantan ketua Kwarnas Ketiga dan Terlama pada tahun 1978-1993. (Foto: philanesia.com)

Lahir di Cibatu, Jawa Barat pada 11 September 1919, Mashudi yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, terpilih dalam Munas II Gerakan Pramuka pada 29 Oktober-5 November 1978 di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dia kemudian terpilih kembali secara berturut-turut selama tiga periode, yakni pada 1978-1983, 1983-1988 dan 1988-1993.

3.  Letjen. Himawan Soetanto

Letjen Purnawirawan Himawan Soetanto mantan ketua Kwarnas Keempat pada tahun 1993-1998. (Foto: philanesia.com)

Terpilih menjadi Ketua Kwarnas ke-4 dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Gerakan Pramuka pada 8 November 1993-1998 di Jayapura, Papua. Himawan Soetanto merupakan mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) era Presiden Soeharto.

Sebagai Ketua Kwarnas, pria kelahiran 14 September 1929 di Magetan, Jawa tengah ini, hanya menjabat satu periode saja.

4. Letjen. Rivai Harahap

Letnan Purnawirawan Abdul Rivai Harahap mantan Ketua Kwarnas kelima pada tahun 1998-2003. (Foto: adhyaksadault.info)

Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 21 April 1928, dan mengawali kariernya sebagai tentara Nasional Indonesia. Rivai Harahap terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia pada 8 November 1998.

5. Prof. Dr. Azrul Azwar

Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH, mantan ketua Kwarnas Keenam pada tahun 2003-2013. (Foto: ensiklopediapramuka.com)

Lahir di Kota Cane, Aceh Tenggara, pada 6 Juni 1945. Azrul Azwar terpilih menjadi ketua Kwarnas yang ke-6 dalam Munas VII yang berlangsung pada tanggal 15-19 Desember 2003 di Pontianak, Kalimantan Barat.

6. Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si.

Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si., mantan ketua Kwarnas Ketujuh pada tahun 2013-2018. (Foto: ensiklopediapramuka.com)

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga pada periode 2004-2009 kelahiran 7 Juni 1963 di Dongala, Indonesia, terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka periode 2013-2018 di Musyawarah Nasional (MUNAS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5 Desember 2013.

Adhyaksa Dault memenangi pemilihan  menggantikan posisi mendiang Azrul Azwar.

7. Komjen. Pol. Drs. Budi Waseso

Komjen Purnawirawan Budi Waseso Ketua Kwarnas Pramuka (2018-2023) (Foto: Instagram/@pramukagantengcantik)

Mengawali kariernya sebagai pihak kepolisian pada masa pemerintahan Presiden Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, Pria kelahiran 19 Februari 1960 di Pati, Jawa Tengah ini terpilih sebagai ketua Kwarnas pada Kamis. 27 Desember 2018.

Pelantikan langsung dipimpin Presiden Joko Widodo di halaman Istana Kepresidenan Jakarta. []


Pramuka adalah alternatif pertama sebagai Pendidikan Karakter Terbaik di Masa Pandemi

Pramuka adalah alternatif pertama sebagai Pendidikan Karakter Terbaik di Masa Pandemi

 Hampir dua tahun kita harus porak-poranda dihajar kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita bertahan hidup dengan apa saja yang ada. Banyak sektor yang merasakan akibat dari ganasnya pandemi ini. Sektor kesehatan, ekonomi, pariwisata, pun tidak terkecuali sektor pendidikan.

Sektor pendidikan intrakurikuler mengalami dampak luar biasa. Semua kegiatan pembelajaran konvensional terhenti. Pembelajaran beralih menggunakan gadget. Harus dilakukan dengan jarak jauh atau daring.

Begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan, yang mengandalan kegiatan lapangan dalam menyampaikan materi pembentukan karakter peserta didik. Andri Bob Sunardi (2013) dalam bukunya ”Boyman” menyatakan, gerakan pramuka berfungsi sebagai penyelenggara pendidikan nonformal di luar sekolah dan di luar keluarga. Serta wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta berlandaskan sistem among.

Mario P. Manulu dan Boni Fasius Simamora (2014) dalam bukunya ”Mempersiapkan Generasi Muda” menyatakan, kegiatan-kegiatan pendidikan gerakan pramuka dilaksanakan di alam terbuka (outdoor activity) berupa permainan-permainan yang menarik, menantang, serta mengandung nilai-nilai pendidikan bagi segenap anggotanya.

Dengan adanya pandemi ini, otomatis semua kegiatan lapangan terhenti. Jadi, para pembina harus mencari alternatif kegiatan pengganti yang dapat dilaksanakan di rumah masing-masing peserta didik. Sehingga nilai-nilai pendidikan karakter peserta didik dapat terpenuhi. Karena pendidikan karakter inilah yang tidak dapat tergantikan dengan pembelajaran jarak jauh (online).

Karena pendidikan karakter ini membentuk life skill utamanya, serta melatih kemampuan soft skill dari para peserta didik.

Berbagai strategi kreatif menjadi pertimbangan utama dalam menyampaikan materi supaya pendidikan karakter tidak terhenti. Pembina harus dapat merancang kegiatan berbasis keluarga. Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah memberikan tugas yang dikerjakan bersama-sama dengan anggota keluarga sebagai pendamping dan pembimbing. Utamanya keluarga terdekat, yaitu ibu, ayah, maupun kakak.

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak baik, yaitu pertama, menambah kedekatan dengan keluarga. Kedua, memanfaatkan momen di rumah saja. Sehingga sekalian mendukung program protokol kesehatan dari pemerintah. Ketiga, melatih kemampuan dan ketrampilan para peserta didik langsung.

Contoh kegiatan kepramukaan yang baru saja terlaksana di pangkalan SMAN 1 Gebog, Kudus, pada awal 2021, kami pembina memberikan tugas kepada adik-adik anggota pramuka kami. Berupa kegiatan ”menanak nasi bersama orang tua”. Dengan kegiatan ini diharapkan selain melatih kemampuan life skill para anggota pramuka bisa memasak nasi, juga menambah kedekatan dengan orang tua dalam memanfaatkan momen di rumah saja.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan orang tua mereka sebagai pendamping dan pembimbing langsung. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan baik dari segi keamanan dalam berkegiatan. Karena melibatkan penggunaan kompor dan api.

Hasilnya sungguh luar biasa mendapat sambutan yang sangat baik dari para orang tua dan bapak ibu guru. Para orang tua sangat antusias berkegiatan dengan anak-anaknya. Juga membantu sedikit meringankan dampak psikologis dari pandemi ini.

Hal ini tentu membuat kami para pembina terpacu dan bersemangat untuk merancang kegiatan alternatif lain. Juga tetap dapat melaksanakan pendidikan karakter bagi peserta didik.

Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga kegiatan kepramukaan yang berorientasi mendidik karakter peserta didik dapat dilaksanakan langsung lagi. (*)

Peran Pramuka Dalam Penanggulangan Covid-19

Peran Pramuka Dalam Penanggulangan Covid-19

 https://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_38955.jpg

Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) adalah sebuah kawah candradimuka pembentukan karakter generasi milenial Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Integrasi gerakan Pramuka ke dalam pendidikan formal didasari atas pentingnya generasi milenial untuk mewarisi, melanjutkan perjuangan, dan merawat bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulunya.

Gagasan mulia tersebut mengilhami tema Hari Pramuka ke-59 yang diperingati tahun ini, yaitu Peran Gerakan Pramuka ikut membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara.

Tema ini menyadarkan betapa pentingnya nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang saat ini tengah terancam dengan banyaknya permasalahan yang terjadi. Terlebih dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini. Bila bangunan persatuan dan kesatuan maupun semangat bela negara tidak dikokohkan, bangsa ini dikhawatirkan akan tumbang.

Menurut Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Purwakarta, yang juga Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, peringatan Hari Pramuka ini untuk menegaskan peran Pramuka dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19.

"Dengan tidak mengurangi kekhidmatan, peringatan kita gelar secara virtual bersema seluruh Kwaran di 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta," kata Anne pada Peringatan Hari Pramuka Ke-59 Tahun 2020 Tingkat Kwarcab Purwakarta di Taman Maya Datar, Selasa (25/8/2020).

Anne meyakini gerakan Pramuka dapat menjadi solusi dalam hal menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara, terlebih di masa pandemi ini.

"Mengokohkan rasa nasionalisme dalam menghadapi pandemi ini sangat penting, karena untuk menghadapi pandemi covid-19 harus bersama-sama dalam kegotong-royongan," ujarnya.

Menurutnya, dalam gerakan Pramuka, nilai Dasa Dharma, Tri Satya Pramuka sudah menjadi komitmen. Hal ini, bisa diimplementasikan dalam penanggulangan pandemi ini.

"Ada nilai-nilai gotong-royong, peduli sesama, perilaku hidup sehat dan bersih. Gerakan Pramuka harus hadir ditengah masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Secara konkrit, dengan melaksanakan disinfeksi, disiplin penerapan protokol kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemanusiaan," tuturnya.

Anne juga mengatakan, gerakan Pramuka tidak memandang batasan usia. Prinsip dasarnya yang lebih tua bertanggung jawab membina dan mendampingi adik-adiknya. "Atas dasar prinsip tersebut, Pramuka merupakan media efektif untuk menempa generasi millenial untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya secara optimal demi nusa dan bangsa," demikian Anne. 

10 Tips dan cara mudah menghafal sandi Pramuka


Salam pramuka, Apakah anda ingin HAFAL sandi sandi kepramukaan, disinilah tempatnya. Saya akan membahas itu semua. Jika anda ingin itu semua langkan pertama adalah baca artikel ini dahulu. Ini adalah artikel tentang “10 Tips dan cara mudah menghafal sandi sandi dalam kepramukaan”. Jika kalian ingin bisa bahkan mahir tentang sandi kepramukaan, disilah tempatnya. Belajar menyenangkan, tidak membosankan, dan lebih bermakna. Langsung saja kita ke TKP:

1. Sandi Morse





Sandi Morse dapat mudah dihafal dengan cara seperti ini

Tips : Baca – Hafalkan – Ulangi terus – Buka Buku – Lalu baca dengan menggunakan SANDI MORSE
It’s Work


2. Sandi Rumput

Sandi rumput hanyalah versi dari sandi morse, tips sama seperti sandi morse

Tips : Baca – Hafalkan – Ulangi terus – Buka Buku – Lalu baca dengan menggunakan SANDI MORSE
It’s Work


3. Sandi Semaphore



Sandi Semaphore ini menggunakan dua buah stik dan dua buah bendera semaphore. Tetapi untuk latihan tanpa menggunakan itu semua (dengan tangan kosong) saja

Tips : Pelajari – Praktikkan – Ulangi terus – Lihat lah disekitar mu – Cari tulisan dimanapun (papan pengumuman, poster, papan iklan, dll) – Lalu Baca dan Ucapkan kembali dengan sandi morse.
menggunakan SANDI MORSE
It’s Work


4. Sandi Helen Keller

Sandi Hellen keller ini menggunakan mesia tangan, biasanya pada tangan kanan (tidak kidal)

Tips : Baca – Pelajari –Praktikkan sendiri – Cari teman dengan tujuan yang sama dengan mu­­­ – Ajak dia belajar bersama dengan cara saling memberi pertanyaan dan yang satu mengoreksinya
It’s Work


5. Sandi kotak
Sandi seperti ini cara pembelajarannya seperti matematika, yaitu hanya dengan mencorat coret diatas kertas, dan tdk bisa hanya dibayangkan saja.
Tips : Baca – Pahami – Hayati – Praktikkan – Ulang – Ulang – dan Ulang. Lama kelamaan maka anda akan terbiasa dan konsep MATEMATIKA itu akan hilang


a. Kotak 1




b. Kotak 2



c. Kotak 3






6. Sandi Kimia

Sandi kimia ini adalah sandi yang tergolong cukup sulit bahkan sangat sulit bila anda tidak menyukan pelajaran kimia. Karena sandi kimia ini membutuhkan daya ingat yang kuat.
Tips : HARUS SUKA PELAJARAN KIMIA – Baca – Pelajari – Buat hafalan hafalan dengan se-IMAJINATIF mungkin – Sering mencoba dan mencoba


7. Sandi A-N



Sandi A-N termasuk sandi yang cukup mudah, karena hanya membalikan kata saja.
Tips : Baca – Hafalkan – Praktikkan – Buka Buku – Lalu baca dengan menggunakan Sandi A-N


8. Sandi A-Z

Sandi A-Z ini mirip dengan Sandi A-N tentang model dan aturannya
Tips : Baca – Hafalkan – Praktikkan – Buka Buku – Lalu baca dengan menggunakan Sandi A-Z


9. Sandi Koordinat

Sandi Koordinat ini mudah jika kita menulis kannya dan membacanya. Tapi sulit jika kita hanya membayangkannya saja.

Tips : Baca – Mempelajarinya – Ketahui model dan cara mainnya – Praktikkan – dan Ulangi


10. Sandi kompas



Sandi kompas adalah sandi tentang arah anak panah dan strip yang berada di anak panah tersebut

Tips : Baca – Pelajari – Praktikkan – dan Ulangi lagi.


Selamat anda telah mendapatkan satu langkah menuju tujuan anda, langkah kedua yaitu amalkan tips tips diatas tadi. Semoga Artikel ini bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih untuk para pembaca setia, yang telah meluangkan waktunya.


Cara dan contoh Menara Pandang | Tutorial Pionering

Pada kesempatan kali ini akan diberikan contoh berbagai model bangunan menara pandang, menara pantau, atau menara jaga dengan teknik pionering.

  • Menara pandang segitiga
menara-pandang-segitiga-pir
  • Menara pandang dua segitiga bersilangan
menara-pandang-segitiga-bersilanganmenara-pandang-setiga-bersi
  • Menara pandang dua segitiga terbalik
menara-pandang-segitiga-dua-terbalik
  • Menara pandang dua kaki
menara-pandang-kaki-dua
  • Menara pandang segiempat segitiga
menara-pandang-kaki-empat-s
  • Menara pandang segiempat persegi
menara-pandang-segiempat-ko
  • Menara pandang segi empat enam kaki
menara-persegi-dengan-tangga

Persiapan Membuat Pionering Menara


Dalam membuat pionering menara perlu persiapan yang matang. Apalagi jika membuatnya dalam ukuran yang sebenarnya yang sangat memperhatikan tingkat keamanan baik bagi pembuat, pemakai, maupun orang lain di sekitarnya. Penggunaan ikatan dan simpul pun harus tepat. Bagian mana yang harus mengunakan ikatan kaki tiga, iktan canggah, ikatan palang, ataupun ikatan silang. Pun pemilihan simpul seperti simpul mati, simpul pangkal, cara menyambung tali, dan lain sebagainya.

Dalam kepramukaan, baik latihan maupun lomba, terkadang peserta didik diberikan tugas untuk membuat pionering bukan dalam ukuran yang sebenarnya. Melainkan dalam ukuran yang lebih kecil atau biasa dinamakan maket pionering. Dalam pembuatan maket pionering selain memperhatikan ketepatan dalam penggunaan simpul dan iktan juga harus memperhatikan aspek realitas. Artinya, maket pionering yang dibuat tersebut bisa terwujud dan berdiri kokoh seumpama dibuat dalam ukuran yang sebenarnya.

Terakhir, gambar-gambar pionering menara pandang di atas hanyalah sekedar contoh. Karena itu pramuka yang ingin membuat pionering (maket ataupun ukuran sebenarnya) dituntut kreatifitasnya untuk membuat model-model yang lebih baik.



Sumber : https://www.pramukaria.id/

Jenis dan macam-macam Tali temali

Dalam tali temali dikenal simpul dan ikatan. Simpul berarti hubungan tali dengan tali dan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain. Perlu diperhatikan pemakaian simpul harus sesuai dengan keperluan.

Jenis-Jenis Tali
Pemilihan jenis tali harus sesuai dengan jenis kegiatannya. Pemakaian tali yang salah         dapat membahayakan pemakainya.

Jenis Tali Yang Umum Digunakan :

- Tali Rami / Serat Alam
Sebelum dikenal tali sintesis, orang memakai jenis tali ini. Sekarang sudah jarang digunakan karena kekuatannya yang sangat rendah dan sifatnya yang tidak lentur, sehingga akan menyakitkan si pemakai.

- Hawserlaid
Tali sintesis yang dipilin-pilin dari 3 bagian. Pilinannya seperti tali serat alam dan masih dipakai, teutama untuk turun tebing (repelling/abseiling). Kelebihan jenis tali ini yaitu jika terjadi kerusakan akan mudah diamati. Disamping itu kekurangannya adalah cenderung menjadi kaku jika sering digunakan, sehingga agak sulit dalam membuat simpul.

- Kernmantel
Tali jenis ini terbuat dari bahan sintesis yang terdiri dari 2 bagian, yakni bagian inti (kern) dan bagian pembungkus yang dianyam (mantel).

Berdasarkan sifatnya kernmantel dibagi menjadi :

1. Static Rope
Tali kernmantel yang sifatnya statis, artinya bila dibebani tidak akan memanjang lebih dari 10%. Tali ini biasanya digunakan untuk turun tebing, rescue / caving.

2. Dymanic Rope
Bersifat dinamis artinya jika dibebani akan memanjang 25%. Tali ini hanya digunakan untuk rock climbing karena sifatnya yang dinamis maka tidak menyakitkan pinggang jika pemanjat terjatuh dan tertahan tali. Tali ini jangan digunakan untuk kegiatan turun tebing.

Berdasarkan kontruksi dan fungsi, kernmantel  terbagi menjadi :

a. Kernmantel untuk rock climbing
Bagian inti tidak dianyam, mantel tidak terlalu rapat.
Daya lentur tinggi (25%).
Panjang 25 m (150 feet ) tiap roll.
Diameter 8,5 sampai 11 mm.
Kekuatan 2500-3500 kg.

b. Kernmantel untuk caving (Spelen rope)
Bagian inti dianyam dan anyaman mantel dianyam rapat sekali agar lumpur dan air tidak dapat masuk.

Cara Merawat Tali
Tali adalah gantungan jiwa kita, jika tali putus ketika sedang dipakai kita akan segera tahu akibatnya. Rawatlah tali sehingga keamanan selama pemakaian terjamin. Merawat tali berarti merawat nyawa kita.

Hal penting dalam merawat tali :
1. Rapatkan ujung tali dengan api / pisau yang dipanaskan agar ujung tali tidak terurai.
2. Tali yang baru dibeli dicuci terlebih dahulu agar sisa zat kimia dari pabrik hilang.
3. Hindarkan tali dari sinar matahari langsung.
4. Jemur tali di tempat yang teduh.
5. Jangan gunakan tali jika tali basah (tali akan berkurang kekuatannya dalam keadaan basah kecuali jika dari jenis water proof).
6. Hindari repelling dengan cara melompat dan menghentakkan tali.
7. Hindari tali dari zat kimia yang korosif (bensin, oli, air accu, HCL, dll).
8. Jangan membebani tali dalam jangka waktu yang lama.
9. Lepaskan segala jenis simpul setelah menggunakan tali.
10. Jangan menginjak atau menduduki tali, karena tanah dan debu akan masuk kedalam inti tali sehingga dapat mengakibatkan tali cepat putus.
11.  Buang talli jika sobek terinjak crampon (“cakar” sepatu es).
12.  Cucilah tali sesudah dipakai.
13.  Periksa tali sebelum dan sesudah dipakai dengan cara mengurut tali, tali yang terasa menonjol/mengeras, terlebih lagi yang sudah cacat, lebih baik jangan digunakan.
14.  Simpanlah tali ditempat kering dan sejuk.

Definisi simpul adalah ikatan nya kuat tetapi mudah di uraikan nya kembali. Salah satu bagian yang harus dikuasai oleh seorang penggiat di ketinggian adalah pengetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing – masing punya kegunaan sendiri. Tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul dimana dibutuhkan untuk suatu hal yang bersifat darurat maupun kesulitan lain selama melakukan kegiatan di ketinggian.

Gunakanlah simpul yang mudah dan cepat yang sering di gunakan dalam kegiatan penyelamatan di ketinggian. Jika membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali pertolongan akan lebih mudah dilakukan

Simpul yang baik untuk kegiatan di ketinggian ada 4 ( empat) kriteria, antara lain sebagai berikut :
-  Mudah dibuat.
-  Mudah dilihat kebenaran lilitannya.
-  Aman, dengan ikatan / lilitan tidak bergerak dan bergeser ataupun  tertumpuk pada saat dibebani.
-  Mudah dilepas / diurai setelah dibebani.

Macam – Macam Simpul

1. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dalam keadaan kering.


2. Simpul hidup
Gunanya sebagai awal suatu ikatan, mengikat sementara, membuat tangga tali


3. Simpul jangkar
Gunanya untuk mengikat tali pada tiang, mematikan/ mengunci ikatan/simpul, membuat tandu darurat.




















4. Simpul anyam tunggal
Gunanya untuk menyambung dua utas tali dalam keaaan kering yang tidak sama besarnya










5. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dalam keadaan basah atau licin








6. Simpul pangkal
Gunanya untuk mengikat tali pada tiang sebagai simpul permulaan












7. Simpul tambat
Gunanya untuk mengikat pada tiang, mudah dilepaskan dan bila ditarik semakin kuat










8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar













9. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang




















10.  Simpul tarik
Gunanya untuk mengikat tali pada tiang dan mudah dilepaskan




















11.  Simpul prusik
Gunanya untuk pertolongan dimana dibutuhkan gerakan naik turun













12.  Simpul belay
Gunanya untuk membelay pemanjat / turun tebing





















13.  Simpul delapan
Gunanya untuk akhir simpulan dan pengaman tubuh
-        Tunggal.

















-        Ganda

















14.  simpul laso
Gunanya untuk menjerat / menangkap hewan


  















15.  Simpul kambing
Gunanya untuk mengikat sesuatu tapi yang diikat masih leluasa bergerak

















16.  Simpul tiang berganda
Gunanya untuk menolong orang/mengangkat atau menurunkan korban


















17.  Simpul pita
Gunanya untuk menyambung pita/webbing















18.  Simpul nelayan
Gunanya untuk mengikat dua ujung tali yang sama besar dan licin